Senin, 24 November 2014

Konsep tabel dan teknik switching pada algoritma pemograman



PENERAPAN KONSEP TABEL

I.      Pembuatan Tabel
Argumen Dan Fungsi
Tabel merupakan data pembantu dalam pengolahan data. Misalnya, dalam suatu lembar dokumen terdapat data pegawai sebagai berikut :
TABEL GAJI PEGAWAI
NIP
GAPOK
TUNJANGAN
10200
500.000
120.000
10201
300.000
100.000
10202
350.000
120.000
10203
400.000
230.000
10204
450.000
100.000
10205
500.000
50.000

Dari data pegawai tersebut tidak dapat diketahui nama setiap pegawai. Untuk itu dapat dibuat suatu table yang berisi khusus untuk nama pegawai seperti yang terlihat berikut ini.

TABEL NAMA PEGAWAI
NIP
NAMA
10200
Amat
10201
Bondan
10202
Amir
10203
Dewi
10204
Tika
10205
Tono

                Agumen                                    Function

Item NIP merupakan item yang dipakai sebagai acuan untuk mencari data nama pegawai didalam table. Item ini berfungsi sebagai control field, yang sering disebut  sebagai ARGUMEN. Sedangkan item NAMA merupakan FUNCTION dari table tersebut.

Penggunaan Storage Untuk Penyimpanan Tabel

Data didalam media penyimpanan seperti disk, kartu, dokumen, dan lain-lain yang berfungsi sebagai table disebut external table.
Dalam proses pengolahan data, external table ini sebaiknya dipindahkan ke memori agar proses menjadi cepat. Didalam memori external table menempati lokasi yang disebut storage. Di storage ini terbentuk suatu table yang disebut sebagai internal table. Selanjutnya proses pengolahan menggunakan internal table.

Oleh karena itu, pada awal proses pengolahan data harus di susun terlebih dahulu proses untuk memindahkan external table ke dalam storage sehingga terbentuk internal tabel.

Dibawah ini terlampir flowchart yang memperlihatkan proses pembentukan internal tabel. Tabel ini dibentuk berdasarkan external tabel pada pembahasan sebelumnya yaitu TABEL NAMA PEGAWAI. Data dari external tabel diinput melalui keyboard dan proses input berakhir jika operator mengetik 0 untuk NIP.



Perhatikan flowchart diatas. Terlihat bahwa setiap data yang dibaca dari external tabel disimpan didalam NIPTAB(I) dan NMTAB(I). Variabel ini merupakan variabel berindeks atau sering disebut sebagai variabel array.
Variabel array merupakan satu variabel dengan beberapa tempat penyimpanan. Gambar dibawah ini memperlihatkan ilustrasi variabel array NIPTAB.
 
NIPTAB ……..        nama variabel












       1     2     3     4     5     6     ……..    N                       indeks

Penyimpanan ke dalam variabel array NIPTAB dilakukan berdasarkan nilai indeksnya. Pada flowchart di atas nilai indeks ditentukan melalui variabel I. Pada saat data NIP pertama diinput, nilai I = 1. Dengan demikian NIP yang pertama diinput disimpan didalam variabel NIPTAB(1), demikian seterusnya. Sehingga terbentuk variabel NIPTAB dan NMTAB dengan isi seperti yang terlihat dibawah ini.

NIPTAB(1) = 10200
NMTAB(1) = AMAT
NIPTAB(2) = 10201
NMTAB(2) = BONDAN
NIPTAB(3) = 10202
NMTAB(3) = AMIR
NIPTAB(4) = 10203
NMTAB(4) = DEWI
NIPTAB(5) = 10204
NMTAB(5) = TIKA
NIPTAB(6) = 10205
NMTAB(6) = TONO
                  
    INDEKS                                               INDEKS   

PROSES PENCARIAN (SEARCHING)
Proses pencarian (searching) didalam internal tabel dilakukan dengan berpatokan pada nilai indeksnya. Misalnya untuk mencari nama pegawai dengan NIP = 10203 maka dapat digambarkan melalui flowchart berikut :






Flowchart di atas disusun dengan asumsi internal tabel telah terbentuk. Proses pencarian nama pegawai dapat diurutkan sebagai berikut :
1.   Pada awal proses, variabel NO diisi nilai sesuai dengan NIP yang akan dicari. Sedangkan variabel I digunakan sebagai indeks  untuk menentukan posisi variabel array internal tabel.
2.   Nilai I ditambah 1.
3.   Periksa isi variabel NIPTAB dengan lokasi sesuai indeks pada variabel I. Jika isinya sama dengan isi variabel NO, lakukan :
·         cetak isi variabel NMTAB  dengan lokasi sesuai indeks pada variabel I
·         proses selesai. Sebaliknya, jika isinya tidak sama lakukan langkah 4
4.   Kembali ke langkah 2

Teknik Switching

Definisi :
Tehnik Switching merupakan cara memperpendek jalur proses yang memakai suatu indikator untuk mengantisipasi proses yang akan dilakukan selanjutnya. Indikator ini dimisalkan seperti switch pada tombol lampu yang dapat mengatur dua kondisi yaitu nyala dan padam.

Dalam flowchart, switch merupakan variabel yang (biasanya) diisi dengan dua kondisi yaitu 0 dan 1. Melalui isi variabel tersebut dapat diketahui kondisi proses yang telah dilakukan. Sehingga dapat dilakukan pengalihan proses tanpa melalui proses sebelumnya atau mempersingkat alur proses.

Contoh Soal :
Suatu perusahaan akan membuat laporan gaji pegawainya berdasarkan golongannya. Data yang dibaca terdiri dari nomor pegawai, nama pegawai, golongan dan gaji bersih. Data yang dibaca sudah urut per golongan yang terdiri dari : golongan 1, 2, 3, 4. Jika golongan berubah maka cetak TOTAL GAJI per golongan dan ganti halaman baru serta NOMOR dimulai dari 1.
Pada akhir laporan cetak TOTAL SELURUH GAJI yaitu jumlah total gaji seluruh golongan.

Flowchart :